Saat adzan isya' mulai berkumandang di ujung malam hari Jum'at berkalender 21 Agustus 2009 ini, ada perasaan gelisah dalam diriku. Pikiran-pikiran aneh dan tak menentu berkeliweran di otakku. Dengan langkah-langkah sedikit gontai, kulangkahkan kakiku menuju masjid yang ada di dusunku. Aku lihat di jalan menuju masjid, orang-orang dusunku masih banyak yang setia dengan keyakinan sholat jamaahnya, berjalan dengan langkah mantap menuju masjid yang terletak di kampung sebelah selatan dari 2 kampung yang ada di dusunku.
Perasaan ini makin tak karuan. Ada perasaan malu .....
Jauh dalam diriku ada yang berkata-kata sendiri, "Maafkan aku ramadhanku. Bukan aku tak gembira dengan kedatanganmu. Aku senang, aku bahagia, dan aku gembira sekali kau datang. Bukan saja kau tamu agung utusan Ilahi untukku menguntai pahala menukil dosa demi dosa. Akan tetapi aku takut ....."
Kuhela nafas, "Aku takut tidak bisa menghormat kepadamu. Aku khawatir tidak bisa memberi nuansa indah di hari-harimu. Aku masih merasakan kegamangan tidak bisa melukis di kanvasmu dengan semburat warna yang kan membuat keagunganmu begitu indah ....."
Ah .....
Sabtu, 22 Agustus 2009
Curhat Muslim, Maafkan Aku Ramadhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Curhat Muslim, Maafkan Aku Ramadhan”
Posting Komentar
Ketik komentar Anda, klik "select profile", pilih Name/URL, ketik nama Anda, klik "Lanjutkan", klik "Poskan komentar". Terima kasih atas kunjungan Anda